Senin, 01 Oktober 2012

This is it..

Hatiku cukup kuat untuk mendidik mereka dengan kedua tanganku..
Hatiku masih cukup kuat menampung emosi, segala keluh kesahmu dan anak2ku..
Hatiku masih cukup kuat untuk menata hatiku sendiri...
Tetapi..
Hatiku tak mampu lagi membendung segala luapan emosi orang seluruh rumah..
Hatiku tak mampu lagi memaksakan semua idealisme mereka..

Aku bahagia dengan makan 1x sehari..
Aku bahagia dengan tidur 4 jam sehari..
tapi..
aku tidak bahagia disini..

Mungkinkah ini batasanku? Hanya sampai disini? Cukup sampai disini?

Tuhan Maha membolak-balikkan hati.. No one knows.

Jumat, 10 Agustus 2012

Kedewasaan yang Sempurna

Seperti ini kah rasanya benar-benar menghadapi kedewasaan? Menghadapi masalah yg dialami banyak orang? hahaha.. rasanya saya ingin tertawa.. sekuat-kuatnyaa.. mengatakan pada diri saya, welcome to the club.. Club masalah2 ruwet yang dari dulu selalu berusaha saya hindari. Masalah-masalah yang selalu saya manage sebaik-baiknya. Tapi ternyata, bagaimanapun juga saya harus mengalaminya. Dan tidak bisa saya hindari. Berat, ringan harus saya bantu menyelesaikan. Saya bisa saja lepas tangan. Saya bisa saja tidak ingin terlibat. Tapi nurani saya berkata lain. Memang saya masih membutuhkan ijin suami untuk melibatkan diri dalam menyelesaikan masalah ini. Bahkan mungkin saya harus merelakan asset atau tabungan saya yang selama ini saya jaga dan saya mimpi2kan. Tetapi kalau memang itu yang harus saya berikan demi menuntaskan masalah ini, Insyaallah saya rela, saya ikhlas.. Satu hal yang saya inginkan, masalah ini dapat diselesaikan dengan sempurna. Satu hal yang saya tahu, saya Bisa..!!! Allah membimbing saya menemukan jalan keluar terbaik.
tunggu, saya ingin tertawa lagi.. terbahak-bahak.. rasanya seperti berada di roller coaster paling puncak, dan saya bersiap meluncur turun dengan kecepatan luarrr biasa.. ya.. rasanya berada diantara siap-dan tidak siap. Bisa dan tidak bisa.. berani dan tidak berani.. rasanya seperti berada dimana-mana sekaligus tidak dimana-dimana.. Ah mendadak ingat Dee.. :D Saya akan membuatnya menjadi akhir yang sempurna untuk Ibu saya.. *melankolis*

Rabu, 04 Juli 2012

None

Sepertinya memang harus selalu ada hitam diantara putih, ada gelap diantara terang, dan ada kiri di dekat kanan. Karena dari hitam lah kita bisa mengenali warna putih. Begitulah perputaran bumi. Setelah sedikit mengecap senyum dan tawa, hari ini pun saya diijinkan merasa sedih. dan saya betah berlama-lama sedih hari ini. Bukan karena saya tidak ingin memerangi rasa sedih, tapi saya sudah bosan merasakan kesedihan yang sama berulang-ulang. Saya ingin membiarkannya mengeram dan membatu, merasakannya sepuas hati.. hhhmm.. Sepertinya saya, kamu, dan kita belum belajar dari setiap argumen, dari setiap perdebatan, dan dari setiap kesedihan kita. Kita tidak pernah berusaha mencari jalan keluar. Selalu membiarkannya mengendap dihati kita masing-masing, sambil berharap semoga semua berlalu baik-baik saja.. Aaahh.. rasanya kesedihan ini sudah berkerak. Tapi akankah harus selalu seperti ini? Apakah membiarkannya berlalu begitu saja demi menghindari pertengkaran akan selalu terasa bijak? ahhh.. semoga saya segera mendapat momen yang tepat untuk melepas kepenatan otak ini.. sungguh, saya sudah bosan dan mulai lelah... Tuhan, tolong buka mata hati saya.. *down to my knee*